Friday, July 2, 2010

bumi yang asing ini

bumi ini sangat asing bagiku.menjadi sebagian tuntutan buatku,
hati aku mulai kering, kosong saja walau langkah ku  rancak, hati jadi kosong , ghairahku pada kehidupan terhenti. nafas ini kerapkali berhela keras.

Pagi di sini hanya mengundang pilu. pada lena yang terlalu ringan. Tatkala kaki berat mengatur jalan. Si Kecil bagai ingin memberontak. tapi apa daya, bicaranya hanya dengan tangisan. Along merengek2 bila mau pulang? walau hanya sayup di hujung talian, aku dapat mengesan rindunya dia.

Suamiku yang entah berapa kali menelefon, bagaikan mabuk kepayang jadinya.Si Puteri demam tak kebah2, Aku jadi berbelah. Perasaan yakin untuk melepaskan anak kecil itu pada jagaan pengasuh masih cetek. sedangkan ibu mertua yang setia tanpa rungutan terbeban dgn karenah wira licik berdua itu. Tambahan pulak adikku yang tiba2 menjadi sakit.

HARI yang aku takuti selama ini mulai tiba, bila aku perlu mula melepaskan kebergantungan dan harapan pada mereka yang selama ini terlalu melindungi kami. benarlah , rancangan manusia di bawah rancanganNya. adikku yang masih terubang ambing dengan alahan mengandung juga bergantung harap pada mummy demi menjaga anaknya, kejam rasanya jika aku pentingkan diri sendiri. 

JAlan termudah, yang sebenarnya aku perlu lakukan sedari awal , ialah berdiri atas kaki sendiri dan Bertawakkal kpdNya jua.

Tuhanku.... Ya Rabbi, Kau permudahkan jalan hambaMu yang mengharapkan Limpahan salamah, rahmat, kasih sayangMu demi aku melangkah lebih jauh, Kau tetapkan hatiku, kau tabahkan hatiku dengan UjianMu ini, Kau tanamkan azam dan kegigihan tatkala aku bekerja, KAu paterikan Keikhlasan aku mencari rezeki KurniaMu ini, Ya Allah.
Amin, Ya Allah.



"

1 comment:

Dila said...

tabahkan hatimu teman .